SIROSIS
I.
Masalah :
Sirosis
hati adalah jenjang akhir dari proses fibrosis hati, yang merupakan konsekuensi
dari penyakit kronis hati yang ditandai dengan adanya penggantian jaringan
normal dengan jaringan fibrous sehingga sel-sel hati akan kehilangan fungsinya.
Sirosis ini paling sering disebabkan oleh minuman keras, hepatitis B dan C dan
gemuk penyakit hati tetapi telah banyak kemungkinan penyebab lain.
Pada
kasus seperti ini, seringkali terjadi gangguan pada portal pembuluh balik pada
hati (bahasa Inggris: Extrahepatic portal vein obstruction, EHPVO) sehingga
mengakibatkan terganggunya homeostasis pada hati yang berdampak pada disfungsi
sintesis faktor koagulasi, terutama faktor V dan faktor VII.
Cara
untuk mencegah terjadinya sirosis bukanlah dengan mengonsumsi kopi dalam jumlah
yang banyak, namun dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi alkohol. Studi
lainnya pernah menyatakan bahwa peminum alkohol yang berat ternyata memiliki
hasil tes gula darah yang lebih sehat dan pengaruh kopi dalam mengurangi kadar
enzim-enzim hati dalam darah juga lebih terlihat.
II.
Pembahasan :
1. Gejala
:
Penderita
sirosis hati dapat mengalami beberapa gejala gangguan hati atau malah tidak
mengalami gejala apapun. Beberapa gejala mungkin tidak terlalu spesifik
sehingga penderita tidak menduga gangguan hatilah penyebab gejala tersebut.
Beberapa
gejala sirosis hati yang dapat ditemukan adalah:
• Kulit atau bagian putih mata tampak
kekuningan akibat penumpukkan bilirubin di dalam darah
• Merasa sangat lelah
• Hilangnya nafsu makan
• Badan terasa gatal
• Mudah merah akibat penurunan produksi faktor
pembekuan darah karena adanya gangguan pada hati
2. Identifikasi
penyebab :
1. Alkohol
Alkohol
merupakan penyebab tersering dari sirosis hati. Terjadinya sirosis ini
tergantung pada seberapa banyak dan seberapa sering konsumsi minuman beralkohol
tersebut. Mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak dan dalam jangka
waktu lama (kronik) dapat menyebabkan cedera atau luka pada sel-sel hati.
Sekitar
30% orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol sebanyak 8-16 ons setiap harinya
dapat mengalami sirosis dalam waktu 15 tahun mendatang atau lebih. Konsumsi
minuman beralkohol dapat menyebabkan berbagai penyakit hati, mulai dari
perlemakkan hati tanpa komplikasi, perlemakkan hati dengan peradangan
(hepatitis alkoholik), hingga sirosis hati.
2. Perlemakkan Hati Nonalkoholik
Pada
keadaan ini, terjadi penumpukkan lemak di dalam hati yang terjadi pada
orang-orang yang tidak mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah berlebihan,
akan tetapi kelainan atau kerusakan yang terjadi pada sel-sel hati mirip dengan
kerusakan yang diakibatkan oleh konsumsi minuma beralkohol secara berlebihan.
Gangguan
ini juga dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin, sindroma metabolik
dan diabetes tipe 2. Selain gangguan ini, obesitas merupakan penyebab tersering
dari terjadinya resistensi insulin, sindroma metabolik, dan diabetes tipe 2.
3. Sirosis Tanpa Penyebab yang Jelas (Sirosis
Kriptogenik)
Sirosis
kriptogenik merupakan salah satu penyebab diperlukannya transplantasi hati.
Sirosis kriptogenik merupakan suatu gangguan hati yang menyebabkan pengerasan
hati tetapi tanpa suatu penyebab yang jelas. Para dokter menduga bahwa keadaan
ini berhubungan dengan obesitas dalam waktu lama, diabetes tipe 2, dan
resistensi insulin. Para ahli juga menemukan bahwa sirosis kriptogenik ini
dapat terjadi pada orang-orang yang mengalami perlemakkan hati nonalkoholik.
4. Hepatitis Kronik
Hepatitis
kronik merupakan suatu keadaan di mana virus hepatitis B atau C menginfeksi
hati selama bertahun-tahun. Sebagian besar penderita hepatitis tidak akan
mengalami hepatitis kronik dan sirosis hati. Bila infeksi virus hepatitis ini
berlangsung lama, maka dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada sel-sel hati
dan menyebabkan terjadinya sirosis hati, atau bahkan kanker hati.
5. Kelainan Genetika (Herediter)
Adanya
kelainan genetika tertentu menyebabkan penumpukkan zat-zat beracun di dalam
hati, yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan hati dan sirosis
hati. Beberapa hal yang disebabkan oleh kelainan genetika dan dapat menyebabkan
terjadinya sirosis hati adalah hemokromatosis (penumpukkan zat besi secara
abnormal di dalam berbagai organ) atau penyakit Wilson (penumpukkan tembaga
secara abnormal di dalam berbagai organ).
Pada
penderita hemokromatosis, penderita cenderung untuk menyerap zat besi di dalam
makanan dalam jumlah yang berlebihan. Seiring dengan berlalunya waktu, maka zat
besi ini akan menumpuk pada berbagai organ tubuh dan menyebabkan terjadinya
sirosis, radang sendi, gagal jantung akibat kerusakan otot jantung, dan
disfungsi buah zakar yang menyebabkan hilangnya gairah seksual. Pengobatan
ditujukan untuk mencegah kerusakan pada berbagai organ dengan membuang
kelebihan zat besi dari dalam tubuh melalui pengeluaran darah.
Pada
penyakit Wilson, terjadi keabnormalan salah satu protein yang berfungsi untuk
mengatur tembaga di dalam tubuh. Seiring dengan berlalunya waktu, kelebihan
tembaga ini akan menumpuk di dalam hati, mata, dan otak yang menyebabkan
terjadinya sirosis, tremor (gemetar), gangguan psikologis, dan berbagai
gangguan neurologis lainnya bila keadaan ini tidak segera ditangani.
Pengobatannya adalah dengan pemberian obat oral (dikonsumsi melalui mulut),
yang berfungsi untuk meningkatkan pengeluaran tembaga dari dalam tubuh melalui
air kemih.
6. Sirosis Bilier Primer
Sirosis
bilier primer merupakan kelainan sistem imunitas (kekebalan tubuh) yang sering
ditemukan pada wanita. Kelainan imunitas ini menyebabkan terjadinya peradangan
kronik da kerusakan saluran empedu kecil di dalam hati.
Cairan
empedu diproduksi oleh hati yang mengandung berbagai zat yang diperlukan untuk
membantu proses pencernaan dan penyerapan lemak di dalam usus, serta berbagai
zat sisa seperti bilirubin. Bilirubin merupakan hasil pemecahan hemoglobin pada
sel darah merah tua.
Pada
sirosis bilier primer, kerusakan saluran empedu kecil ini menghambat aliran
normal cairan empedu ke dalam usus. Bersamaan dengan itu, peradangan terus
terjadi yang menyebabkan lebih banyak kerusakan pada saluran empedu, yang
menyebar dan menyebabkan kerusakan sel-sel hati.
Kematian
sel-sel hati ini menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada daerah yang
rusak. Kombinasi dari peradangan, jaringan parut, dan penumpukkan zat-zat
beracun di dalam hati menyebabkan terjadinya sirosis hati.
7. Kolangitis Sklerosing Primer
Kolangitis
sklerosing primer merupakan penyakit yang jarang ditemukan, yang biasanya
terjadi pada penderita penyakit Crohn dan kolitis ulserativa. Pada kolangitis
sklerosing primer, saluran empedu besar di luar hati mengalami peradangan,
kemudian menyempit, dan tersumbat. Penyumbatan aliran empedu ini menyebabkan
terjadi infeksi pada saluran empedu dan menimbulkan jaundice (kulit dan bagian
putih mata berwarna kekuningan), yang pada akhirnya dapat menyebabkan sirosis.
Pada beberapa penderita, cedera pada saluran empedu (biasanya akibat tindakan
pembedahan) juga dapat menyebabkan penyumbatan dan sirosis hati.
8. Hepatitis Autoimun
Hepatiti
autoimun merupakan gangguan hati yang lebih sering ditemukan pada wanita, yang
disebabkan oleh kelainan sistem kekebalan tubuh. Kelainan ini menyebabkan
peradangan progresif dan kerusakan sel-sel hati yang pada akhirnya akan
menyebabkan terjadinya sirosis.
9. Atresia Bilier
Atresia
bilier merupakan suatu keadaan di mana seorang bayi lahir tanpa adanya saluran
empedu. Atresia bilier dapat menyebabkan terjadinya sirosis.
10. Penyebab Lainnya
Berbagai
penyebab lain dari sirosis hati adalah reaksi abnormal pada obat-obatan
tertentu dan paparan terhadap zat racun dalam waktu lama, serta gagal jantung
kronik yang dapat menyebabkan terjadinya sirosis.
Pada
beberapa negara (terutama Afrika Utara), penyebab tersering dari gangguan hati
dan sirosis hati adalah infeksi hati oleh parasite.
Pada
bayi, dapat terjadi suatu kelainan di mana bayi tidak dapat membentuk
enzim-enzim penting untuk mengatur gula dalam jumlah cukup yang dapat
menyebabkan terjadinya penumpukkan gula dan sirosis hati.
Defisiensi
alfa 1 antitripsin (salah satu jenis enzim) juga dapat menyebabkan terjadinya
sirosis dan pembentukan jaringan parut pada paru.
3. Diagnosis
:
Bila
dokter mencurigai Anda terkena sirosis, dia dapat melakukan pemeriksaan fisik
untuk mengetahui adanya pembesaran hati dan penumpukan cairan. Kecurigaan
sirosis terutama muncul bila Anda mengalami gejala dan beriwayat meminum
alkohol berat atau terkena hepatitis kronis.
Pemeriksaan
darah dapat mengkonfirmasi kegagalan fungsi hati. USG dapat menunjukkan apakah
ada kerusakan di hati Anda. Untuk mengkonfirmasi, biopsi (sampel kecil) dari
hati dapat diambil untuk dilihat di bawah mikroskop.
Jika
penyebab sirosis tidak jelas, maka pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan
untuk memperjelas penyebabnya, misalnya dengan memeriksa antibodi virus
hepatitis atau auto-antibodi yang mungkin telah menyerang sel-sel hati Anda,
kelebihan zat besi atau tembaga di dalam darah, dll.
4. Pengobatan
:
Secara
umum, kerusakan sel-sel hati tidak dapat direhabilitasi. Tujuan pengobatan
adalah mencegah pembentukan jaringan parut hati lebih lanjut, atau memperlambat
kerusakan sel-sel hati. Sirosis cenderung semakin memburuk jika penyebab yang
mendasari tetap ada. Oleh karena itu
perlu upaya untuk memperlambat atau menghentikan penyebab sirosis, misalnya:
·
Tidak
minum alkohol jika alkohol adalah penyebabnya.
·
Pengobatan
untuk mengendalikan virus hepatitis.
·
Steroid
atau obat penekan kekebalan lainnya untuk mengobati penyakit autoimun
menyebabkan kerusakan hati.
·
Penghapusan
kelebihan zat besi yang terjadi pada hemokromatosis.
·
Berbagai
pengobatan mungkin disarankan, tergantung pada tingkat keparahan sirosis dan
gejala yang berkembang, antara lain:
·
Diet
rendah natrium atau diuretik untuk mengurangi cairan yang terakumulasi dalam
tubuh.
·
Obat
untuk mengurangi gatal.
·
Obat-obatan
yang dapat membantu mengurangi hipertensi portal.
·
Pengurangan
cairan yang menumpuk di perut (ascites).
Bila
pasien mengalami perdarahan usus sehingga muntah darah, atau mengeluarkan darah
melalui tinja, atau tinja menjadi hitam, dokter mungkin akan segera melakukan
tindakan untuk mengatasinya. Berbagai teknik bedah dapat digunakan untuk
menghentikan perdarahan dan mengurangi risikonya lebih lanjut.
Dalam
kasus yang parah di mana jaringan parut meluas dan hati nyaris tidak bisa
berfungsi, maka transplantasi hati mungkin adalah satu-satunya pilihan.
5. Pencegahan
:
Sirosis hati dapat dicegah dengan
tidak mengkonsumsi alkohol dan menghindari risiko infeksi hepatitis C dan
hepatitis B.
III.
Kesimpulan :
Sirosi
adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa penyabab yaitu :
1. Alkohol
2. Perlemakkan Hati Nonalkoholik
3. Sirosis Tanpa Penyebab yang Jelas (Sirosis
Kriptogenik)
4. Hepatitis Kronik
5. Kelainan Genetika (Herediter)
6. Sirosis Bilier Primer
7. Kolangitis Sklerosing Primer
8. Hepatitis Autoimun
9. Atresia Bilier
10. Penyebab Lainnya
Dengan
di tandainya gejala :
• Kulit atau bagian putih mata tampak
kekuningan akibat penumpukkan bilirubin di dalam darah
• Merasa sangat lelah
• Hilangnya nafsu makan
• Badan terasa gatal
• Mudah merah akibat penurunan produksi faktor
pembekuan darah karena adanya gangguan pada hati
Bukan berarti sirosi tidak dapat di
obati,adapun cara untuk mengobati penyakit ini :
·
Tidak
minum alkohol jika alkohol adalah penyebabnya.
·
Pengobatan
untuk mengendalikan virus hepatitis.
·
Steroid
atau obat penekan kekebalan lainnya untuk mengobati penyakit autoimun
menyebabkan kerusakan hati.
·
Penghapusan
kelebihan zat besi yang terjadi pada hemokromatosis.
·
Berbagai
pengobatan mungkin disarankan, tergantung pada tingkat keparahan sirosis dan
gejala yang berkembang, antara lain:
·
Diet
rendah natrium atau diuretik untuk mengurangi cairan yang terakumulasi dalam
tubuh.
·
Obat
untuk mengurangi gatal.
·
Obat-obatan
yang dapat membantu mengurangi hipertensi portal.
·
Pengurangan
cairan yang menumpuk di perut (ascites).
ddownload artikel ini di : http://adf.ly/1BjvEf
Komentar yang tidak sesuai dengan topik akan dihapus.
Komentar yang berisi Spam akan dihapus.
Komentar yang berhubungan dengan konten dewasa dan SARA akan dihapus.
Komentar yang menyertakan link hidup akan dihapus.
Format link yang bisa diterima :
Indoshre88.blogspot.com ganti menjadi Indoshre88 [dot] blogspot [dot] com.
EmoticonEmoticon