Hemokromatosis
Masalah :
Hemokromatosis adalah kelainan metabolisme yang
ditandai dengan adanya pengendapan besi berlebih dalam jaringan. Penyakit ini
bersifat genetik atau keturunan.
Adanya
kelainan genetika tertentu menyebabkan penumpukkan zat-zat beracun di dalam
hati, yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan hati dan sirosis
hati. Beberapa hal yang disebabkan oleh kelainan genetika dan dapat menyebabkan
terjadinya sirosis hati adalah hemokromatosis (penumpukkan zat besi secara
abnormal di dalam berbagai organ) atau penyakit Wilson (penumpukkan tembaga
secara abnormal di dalam berbagai organ).
Pada
penderita hemokromatosis, penderita cenderung untuk menyerap zat besi di dalam
makanan dalam jumlah yang berlebihan. Seiring dengan berlalunya waktu, maka zat
besi ini akan menumpuk pada berbagai organ tubuh dan menyebabkan terjadinya
sirosis, radang sendi, gagal jantung akibat kerusakan otot jantung, dan
disfungsi buah zakar yang menyebabkan hilangnya gairah seksual. Pengobatan
ditujukan untuk mencegah kerusakan pada berbagai organ dengan membuang
kelebihan zat besi dari dalam tubuh melalui pengeluaran darah.
Pembahasan :
Identifikasi penyebab :
Hemokromatosis keturunan disebabkan
oleh mutasi gen yang mengontrol jumlah zat besi yang diserap tubuh dari
makanan. Mutasi yang menyebabkan Hemokromatosis keturunan diturunkan dari orang
tua kepada anak-anaknya.
Gen
yang bermutasi pada penderita Hemokromatosis keturunan disebut HFE. Seorang
anak mewarisi satu gen HFE dari setiap orang tuanya. Jika kedua orang tua
meloloskan gen HFE yang bermutasi kepada anaknya, anak tersebut dapat mengidap
Hemokromatosis.
Gen
HFE memiliki dua mutasi yang umum, C282Y dan H63D. Pengujian genetik dapat
mengungkapkan apakah seseorang mengalami mutasi pada gen HFE atau tidak.
Jika
seseorang mewarisi dua gen yang abnormal, ia dapat mengembangkan
Hemokromatosis, namun tidak semua orang dengan dua gen abnormal memiliki tanda
dan gejala Hemokromatosis.
Jika
seseorang mewarisi satu gen yang abnormal, ia tidak akan mengalami Hemokromatosis.
Tetapi tubuh mungkin menyerap zat besi lebih banyak dari normal. Ia dianggap
pembawa mutasi gen dan mutasi tersebut dapat diturunkan kepada anak-anaknya.
Cara Hemokromatosis
mempengaruhi organ-organ
Besi
memainkan peran penting dalam beberapa fungsi tubuh, termasuk membantu
pembentukan darah. Kebanyakan orang menyerap sekitar 10 persen dari besi yang
ditelan. Ketika tubuh telah cukup menyimpan besi, tubuh mengurangi jumlah besi
yang diserap oleh usus untuk menghindari penumpukan yang berlebihan.
Pada
penderita Hemokromatosis keturunan, tubuh menyerap sebanyak 30 persen dari besi
yang ditelan. Karena tubuh tidak dapat menggunakan atau menghilangkan zat besi
tambahan, besi disimpan dalam jaringan organ, terutama hati.
Akhirnya,
tubuh dapat menimbun lima sampai 20 kali lebih banyak zat besi daripada normal.
Selama bertahun-tahu, besi yang berlebihan ditimbun dapat merusak organ,
menyebabkan kegagalan organ dan penyakit kronis seperti kanker hati dan
diabetes.
Jenis-jenis
Hemokromatosis
Bentuk lain
dari Hemokromatosis meliputi:
Hemokromatosis
Juvenile – Pada hemokromatis ini, akumulasi besi dimulai jauh lebih awal dan
gejala biasanya muncul antara usia 15 hingga 30 tahun. Meskipun Hemokromatosis
ini juga merupakan penyakit warisan, kelainan genetik yang menyebabkan tidak
melibatkan gen HFE, namun disebabkan mutasi pada gen yang disebut hemojuvelin.
Hemokromatosis
Neonatal – Dalam gangguan ini besi terkumpul dengan cepat di hati bayi dan
dapat menyebabkan kematian.
Read more:
http://doktersehat.com/hemokromatosis/#ixzz3Uhi1vZ59
Gejala
Tanda-tanda awal dan gejala Hemokromatosis
keturunan mirip gejala penyakit umum lainnya, sehingga sulit untuk didiagnosa.
Tanda dan gejalanya termasuk:
- Kelelahan
- Kehilangan
gairah seks (libido) atau impotensi
- Menstruasi
kurangnya normal (amenore)
- Nyeri
pada bagian kanan atas perut
Beberapa penderita Hemokromatosis keturunan
tidak memiliki gejala, sementara yang lainnya mengalami berbagai masalah.
Gejala ini bervariasi pada orang-orang dan mungkin berbeda untuk pria dan
wanita.
Meskipun Hemokromatosis keturunan sudah ada
sejak lahir, kebanyakan orang tidak mengalami tanda dan gejala sampai di
kemudian hari, biasanya antara usia 30 sampai 50 tahun pada pria dan setelah
usia 50 tahun pada wanita. Wanita umumnya mengalami gejala setelah menopause,
ketika tidak lagi kehilangan zat besi melalui proses menstruasi dan kehamilan.
Pengobatan :
Perawatan dan obat-obatan :
Pengurangan darah
Pengobatan
Hemokromatosis keturunan dapat dilakukan dengan menghilangkan darah dari tubuh
secara teratur, sama seperti mendonorkan darah. Metode ini disebut phlebotomy.
Tapi dalam kasus ini, tujuannya adalah untuk mengurangi kadar zat besi yang di
atas normal.
Jumlah darah yang
diambil tergantung pada usia, kesehatan secara keseluruhan dan tingkat
keparahan kelebihan zat besi. Beberapa orang membutuhkan banyak phlebotomy
untuk dapat mencapai tingkat zat besi normal.
Jadwal awal pengobatan :
Awalnya, darah dapat
diambil sekali atau dua kali seminggu di rumah sakit atau klinik dokter. Setelah
kadar zat besi kembali normal, pasien mungkin harus mendapat asupan darah empat
sampai enam kali setahun.
Mengobati Hemokromatosis
keturunan sebelum terjadi kerusakan organ-organ dapat mencegah komplikasi
serius seperti: penyakit hati, penyakit jantung dan diabetes.
Jika pasien sudah
memiliki salah satu komplikasi ini, proses mengeluarkan darah dapat
memperlambat perkembangan penyakit, dan dalam beberapa kasus bahkan
menyembuhkan. Jika pasien sudah memiliki kanker hati, dokter dapat
merekomendasikan skrining periodik dengan melakukan USG perut dan tes darah.
Obat :
Dalam situasi tertentu,
pasien mungkin tidak dapat menjalani proses pengeluaran darah atau memiliki
komplikasi jantung yang disebabkan oleh Hemokromatosis. Dokter dapat
merekomendasikan obat yang membantu tubuh mengeluarkan beberapa zat besi dari
darah.
Obat dapat disuntikkan
ke dalam tubuh oleh dokter atau diminum dalam bentuk pil. Obat ini menyebabkan
tubuh mengeluarkan zat besi melalui urin atau feses dalam suatu proses yang
disebut chelation. Efek sampingnya dapat menyebabkan rasa sakit dan kemerahan
di tempat obat itu disuntikkan, serta gejala flu.
Komentar yang tidak sesuai dengan topik akan dihapus.
Komentar yang berisi Spam akan dihapus.
Komentar yang berhubungan dengan konten dewasa dan SARA akan dihapus.
Komentar yang menyertakan link hidup akan dihapus.
Format link yang bisa diterima :
Indoshre88.blogspot.com ganti menjadi Indoshre88 [dot] blogspot [dot] com.
EmoticonEmoticon